Sabtu, 21 Desember 2013

Diri Dalam Komunikasi


DIRI DALAM KOMUNIKASI
Kesadaran & Pengungkapan
  Dari semua komponen tindak komunikasi, yg paling penting adalah diri (self). Siapa anda & bagaimana anda mempersepsikan diri sendiri & orang lain, akan mempengaruhi gaya komunikasi anda & tanggapan anda terhadap komunikasi orang lain.

KESADARAN-DIRI
  Jika kita harus mendaftarkan berbagai kualitas diri yg kita miliki, kesadaran diri pasti menempati prioritas tertinggi. Kita semua ingin mengenal diri kita secara baik, karena kita mengendalikan pikiran & perilaku kita sebagian besar sampai batas kita memahami diri sendiri – sebatas kita menyadari siapa kita.
  Kesadaran diri merupakan landasan bagi semua bentuk & fungsi komunikasi, hal ini dpt dijelaskan dgn baik melalui Jendela Johari.
ß Daerah Terbuka (Open Self) → berisikan semua informasi, perilaku, sikap, perasaan, keinginan, motovasi, gagasan, dsb yg diketahui oleh diri sendiri & oleh orang lain. Semakin kecil kuadran pertama, makin buruk komunikasi. Komunikasi bergantung pada sejauh mana kita membuka diri kepada orang lain & kepada kita sendiri.
ß Daerah Buta (Blind Self) → kuadran ini berisikan informasi ttg diri kita yg diketahui orang lain tapi kita sendiri tidak mengetahuinya. Ini dpt berupa kebiasaan2 kecil, spt mengatakan “tahu kan” atau memegang hidung bila marah, atau hal2 yg lain.
ß Daerah Gelap (Unknown Self) → adalah bagian dari diri kita yg tidak diketahui baik oleh kita sendiri maupun oleh orang lain. Pada kuadran, informasi mengenai hal ini berada di bawah alam sadar atau sesuatu yg luput dari perhatian.
ß Daerah Tertutup (Hidden Self) → dlm kuadran ini, mengandung semua hal yg anda ketahui ttg diri anda sendiri & ttg orang lain tetapi anda simpah hanya untuk anda sendiri. Ini adalah tempat anda merahasiakan segala sesuatu ttg diri sendiri & ttg orang lain.
Menumbuhkan Kesadaran Diri
Ü Dialog dengan diri sendiri → tidak ada seorangpun yg mengetahui diri anda lebih baik dari anda sendiri.
Ü Mendengarkan → orang lain senantiasa memberikan umpan balik yg sangat kita perlukan untuk meningkatkan kesadaran diri.
Ü Mengurangi daerah buta
Ü Amatilah diri anda yg berbeda-beda
Ü Memperluas daerah terbuka
PENGUNGKAPAN DIRI
Hakekat Pengungkapan Diri
  Pengungkapan diri adalah jenis komunikasi : biasanya istilah ini digunakan untuk mengacu pada pengungkapan informasi secara sadar.
  Pengungkapan diri adalah informasi : agar pengungkapan diri terjadi maka suatu pengetahuan yg baru harus diinformasikan.
  Pengungkapan diri adalah informasi ttg diri sendiri : ttg pikiran, perasaan & perilaku seseorang atau orang lain yg sangat dekat yg sangat dipikirkan.
  Pengungkapan diri menyangkut informasi yg biasanya & secara aktif disembunyikan : pengungkapan diri adalah informasi yg biasanya tidak akan anda ungkapkan & anda secara aktif berusaha tetap menjaga kerahasiaanya.
  Pengungkapan diri melibatkan sedikitnya 1 orang lain.
Faktor-faktor Yg Mempengaruhi Pengungkapan-Diri
Ü Besar Kelompok → pengungkapan diri lebih banyak terjadi dlm kelompok kecil ketimbang kelompok besar.
Ü Perasaan Menyukai → kita akan membuka diri pada orang yg kita sukai atau cintai, & kita tidak akan membuka diri pada orang yg tidak kita sukai.
Ü Efek Diadik → kita melakukan pengungkapan diri bila orang yg bersama kita juga melakukan pengungkapan diri. Kita merasa lebih aman, nyaman & nyata dlm melakukan pengungkapan diri pada orang yg memiliki hubungan yg jelas dengan kita.
Ü Kompetensi → orang yg kompeten lebih banyak melakukan pengungkapan diri ketimbang orang yg kurang kompeten.
Ü Kepribadian → orang2 yg pandai bergaul & ekstrovert melakukan pengungkapan diri lebih banyak ketimbang yg kurang pandai bergaul & lebih introvert.
Ü Topik → kita cenderung lebih membuka diri ttg topik tertentu ketimbang topik yg lain.
Ü Jenis kelamin → faktor ini juga sangat mempengaruhi pengungkapan diri. Wanita lbh cenderung terbuka dari pada pria.
Imbalan Pengungkapan Diri
ß Pengetahuan diri → salah satu manfaat pengungkapan diri adalah kita mendapatkan perspektif baru ttg diri sendiri & pemahaman yg lebih mendalam mengenai perilaku kita sendiri.
ß Kemampuan mengatasi kesulitan → kita akan lbh mampu menanggulangi masalah atau kesulitan kita, khusunya perasaan bersalah, melalui pengngkapan diri. Dgn mengungkapkan kesalahan & menerima dukungan, kita menjadi lebih siap untuk mengatasi perasaan bersalah & bahkan menghilangkannya.
ß Efisiensi Komunikasi → pengungkapan diri memperbaiki komunikasi. Kita memahami sebagian besar pesan2 dari orang lain, sejauh kita memahami orang lain secara individual. Kita dapat mengenal apa nuansa2 tertentu.
ß Kedalaman hubungan → alasan utama pentingnya pengungkapan diri adalah bahwa hal ini perlu untuk membina hubungan yg bermakna di antara dua orang. Tanpa pengungkapan diri, hubungan yg bermakna & mendalam tidak mungkin terjadi.
Bahaya Pengungkapan Diri
Y  Penolakan Pribadi & sosial → ada kalanya sebuah pengungkapan diri juga berdampak pada penolakkan diri kita. Jika perihal yg kita sampaikan tidak dpt diterima oleh orang yg menjadi mitra bicara kita maka mungkin kita akan ditolak.
Y Kerugian material → adakalanya, pengungkapan diri juga dapat menyebabkan kerugian material.
Y Kesulitan intrapribadi → bila reaksi orang lain tidak seperti yg kita duga, kesulitan intrapribadi dpt terjadi. Bila hasil dari sebuah pengungkapan diri menghasilkan sebuah penolakan & bukannya dukungan maka, anda berada dlm jalur menuju kesulitan intarapribadi.
  Ingatlah bahwa pengungkapan diri, seperti bentuk komunikasi yg lain bersifat reversible. Pengungkapan diri yg telah dilakukan kepada orang lain tdk dpt ditarik kembali. Sekali sesuatu telah dikatakan maka hal tsb tdk dpt ditarik kembali. Kita juga tidak dpt menghapus kesimpulan yg ditarik oleh mitra bicara kita berdasarkan perihal apa yg kita katakan melalui pengungkapan diri kita.
Pedoman Pengungkapan Diri
F Motivasi pengungkapan diri → PD harus didorong oleh rasa berkepentingan terhadap hubungan, terhadap org lain yg terlibat & terhadap diri sendiri. Pengungkapan diri hendaknya bermanfaat & produktif bagi semua pihak yg bterkibat.
F Kepatutan pengungkapan diri → PD haruslah sesuai dgn lingkungan (konteks) & hubungan antara pembicara & pendengar. Sebelum melakukan PD yg penting adalah menanyakan diri sendiri apakah waktu & tempatnya sudah tepat?
F Pengungkapan diri orang lain → selama anda melakukan PD, berikanlah kesempatan juga badi teman bicara anda melakukan PD. Jika lawan bicara tdk melakukan PD, maka pikirkanlah kembali PD anda. Ketiadaan PD oleh lawan bicara mungkin merupakan isyarat bahwa orang tsb pada saat & suasana itu tdk menyambut baik PD anda.
F Beban yg mungkin ditimbulkan dari PD → pertimbangkanlah dengan cermat kesulitan yg mungkin ditimbulkan akibat PD. Tanyakanlah pada diri sendiri, apakah anda menimbulkan beban yg tidak selayaknya atas pendengar?
Pedoman Untuk Menanggapi PD orang Lain
[ Manfaatkan keterampilan mendengarkan yg efektif & akif → dengarkanlah secara aktif, dengarkan berbagai makna yg dikemukakan, dengar dengan empati & dengar dgn pikiran terbuka. Utarakan pengertian terhadap perasaan pembicara untuk memberikan kesempatan kepada pembicara melihat hal yg dibicarakan secara lbh objektif & melalui kacamata orang lain.
[ Dukung & kukuhkan pengungkap → nyatakanlah dukungan bagi orang ini selama & setelah PDnya. Hindarkan evaluasi selama PD.
[ Menjaga kerahasiaan → bilaseseorang memuka dirinya kepada anda, itu karena ia ingin anda mengetahui perasaan & pikirannya. Hal ini juga memberikan gambaran bahwa orang tsb mempercayai anda sebagai tempat berbagi.
[ Jangan memanfaatkan PD orang lain untuk merugikannya → tidak jarang bahwa, banyak pengungkapan diri yg memaparkan kelemahan atau kekurangan. Jika hal ini dimanfaatkan untuk menjatuhkan orang lain, yg pasti terjadi adalah hubungan itu akan rusak & tidak akan pernah pulih kembali sepenuhnya.
*) PD : Pengungkapan Diri.
*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar