DIRI DALAM KOMUNIKASI
Kesadaran & Pengungkapan
Dari semua komponen tindak komunikasi, yg
paling penting adalah diri (self). Siapa anda & bagaimana anda
mempersepsikan diri sendiri & orang lain, akan mempengaruhi gaya komunikasi
anda & tanggapan anda terhadap komunikasi orang lain.
KESADARAN-DIRI
Jika kita harus mendaftarkan berbagai kualitas
diri yg kita miliki, kesadaran diri pasti menempati prioritas tertinggi. Kita
semua ingin mengenal diri kita secara baik, karena kita mengendalikan pikiran
& perilaku kita sebagian besar sampai batas kita memahami diri sendiri –
sebatas kita menyadari siapa kita.
Kesadaran diri merupakan landasan bagi semua
bentuk & fungsi komunikasi, hal ini dpt dijelaskan dgn baik melalui Jendela
Johari.
ß Daerah Terbuka (Open Self) → berisikan semua informasi, perilaku, sikap,
perasaan, keinginan, motovasi, gagasan, dsb yg diketahui oleh diri sendiri
& oleh orang lain. Semakin kecil kuadran pertama, makin buruk komunikasi.
Komunikasi bergantung pada sejauh mana kita membuka diri kepada orang lain
& kepada kita sendiri.
ß Daerah Buta (Blind Self) → kuadran ini berisikan informasi ttg diri kita yg
diketahui orang lain tapi kita sendiri tidak mengetahuinya. Ini dpt berupa
kebiasaan2 kecil, spt mengatakan “tahu kan” atau memegang hidung bila marah,
atau hal2 yg lain.
ß Daerah Gelap (Unknown Self) → adalah bagian dari diri kita yg tidak
diketahui baik oleh kita sendiri maupun oleh orang lain. Pada kuadran,
informasi mengenai hal ini berada di bawah alam sadar atau sesuatu yg luput
dari perhatian.
ß Daerah Tertutup (Hidden Self) → dlm kuadran ini, mengandung semua hal yg anda
ketahui ttg diri anda sendiri & ttg orang lain tetapi anda simpah hanya
untuk anda sendiri. Ini adalah tempat anda merahasiakan segala sesuatu ttg diri
sendiri & ttg orang lain.
Menumbuhkan Kesadaran Diri
Ü Dialog
dengan diri sendiri → tidak ada seorangpun yg mengetahui diri anda lebih baik
dari anda sendiri.
Ü Mendengarkan
→ orang lain senantiasa memberikan umpan balik yg sangat kita perlukan untuk
meningkatkan kesadaran diri.
Ü Mengurangi
daerah buta
Ü Amatilah
diri anda yg berbeda-beda
Ü Memperluas
daerah terbuka
PENGUNGKAPAN DIRI
Hakekat Pengungkapan Diri
→ Pengungkapan diri adalah jenis
komunikasi : biasanya istilah ini digunakan untuk mengacu pada pengungkapan
informasi secara sadar.
→ Pengungkapan
diri adalah informasi : agar pengungkapan diri terjadi maka suatu pengetahuan
yg baru harus diinformasikan.
→ Pengungkapan
diri adalah informasi ttg diri sendiri : ttg pikiran, perasaan & perilaku
seseorang atau orang lain yg sangat dekat yg sangat dipikirkan.
→ Pengungkapan
diri menyangkut informasi yg biasanya & secara aktif disembunyikan :
pengungkapan diri adalah informasi yg biasanya tidak akan anda ungkapkan &
anda secara aktif berusaha tetap menjaga kerahasiaanya.
→ Pengungkapan
diri melibatkan sedikitnya 1 orang lain.
Faktor-faktor Yg Mempengaruhi Pengungkapan-Diri
Ü Besar
Kelompok → pengungkapan diri lebih banyak terjadi dlm kelompok kecil ketimbang
kelompok besar.
Ü Perasaan
Menyukai → kita akan membuka diri pada orang yg kita sukai atau cintai, &
kita tidak akan membuka diri pada orang yg tidak kita sukai.
Ü Efek
Diadik → kita melakukan pengungkapan diri bila orang yg bersama kita juga
melakukan pengungkapan diri. Kita merasa lebih aman, nyaman & nyata dlm
melakukan pengungkapan diri pada orang yg memiliki hubungan yg jelas dengan
kita.
Ü Kompetensi
→ orang yg kompeten lebih banyak melakukan pengungkapan diri ketimbang orang yg
kurang kompeten.
Ü Kepribadian
→ orang2 yg pandai bergaul & ekstrovert melakukan pengungkapan diri lebih
banyak ketimbang yg kurang pandai bergaul & lebih introvert.
Ü Topik →
kita cenderung lebih membuka diri ttg topik tertentu ketimbang topik yg lain.
Ü Jenis
kelamin → faktor ini juga sangat mempengaruhi pengungkapan diri. Wanita lbh
cenderung terbuka dari pada pria.
Imbalan Pengungkapan Diri
ß Pengetahuan
diri → salah satu manfaat pengungkapan diri adalah kita mendapatkan perspektif
baru ttg diri sendiri & pemahaman yg lebih mendalam mengenai perilaku kita
sendiri.
ß Kemampuan
mengatasi kesulitan → kita akan lbh mampu menanggulangi masalah atau kesulitan
kita, khusunya perasaan bersalah, melalui pengngkapan diri. Dgn mengungkapkan
kesalahan & menerima dukungan, kita menjadi lebih siap untuk mengatasi
perasaan bersalah & bahkan menghilangkannya.
ß Efisiensi
Komunikasi → pengungkapan diri memperbaiki komunikasi. Kita memahami sebagian
besar pesan2 dari orang lain, sejauh kita memahami orang lain secara
individual. Kita dapat mengenal apa nuansa2 tertentu.
ß Kedalaman
hubungan → alasan utama pentingnya pengungkapan diri adalah bahwa hal ini perlu
untuk membina hubungan yg bermakna di antara dua orang. Tanpa pengungkapan
diri, hubungan yg bermakna & mendalam tidak mungkin terjadi.
Bahaya Pengungkapan Diri
Y Penolakan
Pribadi & sosial → ada kalanya sebuah pengungkapan diri juga berdampak pada
penolakkan diri kita. Jika perihal yg kita sampaikan tidak dpt diterima oleh
orang yg menjadi mitra bicara kita maka mungkin kita akan ditolak.
Y Kerugian
material → adakalanya, pengungkapan diri juga dapat menyebabkan kerugian
material.
Y Kesulitan
intrapribadi → bila reaksi orang lain tidak seperti yg kita duga, kesulitan
intrapribadi dpt terjadi. Bila hasil dari sebuah pengungkapan diri menghasilkan
sebuah penolakan & bukannya dukungan maka, anda berada dlm jalur menuju
kesulitan intarapribadi.
Ingatlah
bahwa pengungkapan diri, seperti bentuk komunikasi yg lain bersifat reversible.
Pengungkapan diri yg telah dilakukan kepada orang lain tdk dpt ditarik kembali.
Sekali sesuatu telah dikatakan maka hal tsb tdk dpt ditarik kembali. Kita juga
tidak dpt menghapus kesimpulan yg ditarik oleh mitra bicara kita berdasarkan
perihal apa yg kita katakan melalui pengungkapan diri kita.
Pedoman Pengungkapan Diri
F Motivasi
pengungkapan diri → PD harus didorong oleh rasa berkepentingan terhadap
hubungan, terhadap org lain yg terlibat & terhadap diri sendiri.
Pengungkapan diri hendaknya bermanfaat & produktif bagi semua pihak yg
bterkibat.
F Kepatutan
pengungkapan diri → PD haruslah sesuai dgn lingkungan (konteks) & hubungan
antara pembicara & pendengar. Sebelum melakukan PD yg penting adalah
menanyakan diri sendiri apakah waktu & tempatnya sudah tepat?
F Pengungkapan
diri orang lain → selama anda melakukan PD, berikanlah kesempatan juga badi
teman bicara anda melakukan PD. Jika lawan bicara tdk melakukan PD, maka
pikirkanlah kembali PD anda. Ketiadaan PD oleh lawan bicara mungkin merupakan
isyarat bahwa orang tsb pada saat & suasana itu tdk menyambut baik PD anda.
F Beban yg
mungkin ditimbulkan dari PD → pertimbangkanlah dengan cermat kesulitan yg
mungkin ditimbulkan akibat PD. Tanyakanlah pada diri sendiri, apakah anda
menimbulkan beban yg tidak selayaknya atas pendengar?
Pedoman Untuk Menanggapi PD orang Lain
[ Manfaatkan
keterampilan mendengarkan yg efektif & akif → dengarkanlah secara aktif,
dengarkan berbagai makna yg dikemukakan, dengar dengan empati & dengar dgn
pikiran terbuka. Utarakan pengertian terhadap perasaan pembicara untuk
memberikan kesempatan kepada pembicara melihat hal yg dibicarakan secara lbh
objektif & melalui kacamata orang lain.
[ Dukung
& kukuhkan pengungkap → nyatakanlah dukungan bagi orang ini selama &
setelah PDnya. Hindarkan evaluasi selama PD.
[ Menjaga
kerahasiaan → bilaseseorang memuka dirinya kepada anda, itu karena ia ingin
anda mengetahui perasaan & pikirannya. Hal ini juga memberikan gambaran
bahwa orang tsb mempercayai anda sebagai tempat berbagi.
[ Jangan
memanfaatkan PD orang lain untuk merugikannya → tidak jarang bahwa, banyak
pengungkapan diri yg memaparkan kelemahan atau kekurangan. Jika hal ini
dimanfaatkan untuk menjatuhkan orang lain, yg pasti terjadi adalah hubungan itu
akan rusak & tidak akan pernah pulih kembali sepenuhnya.
*) PD : Pengungkapan Diri.
*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar