Sejak kapan ini semua bermula,
samar-samar Aku tak tahu persisnya. Semenjak saat itu, sesuatu yang berbeda
telah terjadi. Aku merasa hari-hari lebih indah dan menawarkan gairah baru
untuk kuraih. Rutinitas yang membosankan perlahan tergantikan semangat baru,
membuat warna-warni indah yang seakan terus memancarkan kemilau. Malam terasa
lebih cepat dari biasa dan Aku ingin menyongsong hangat mentari sebelum sempat
menyinari ruang ini. Namun Pagi terasa semakin singkat dan harus sesegera
mungkin berganti menjadi gelap. Aku menikmati jeda di antara pagi dan malam.
Suatu Sore (Senja) menawarkan pesona tersendiri, memberi kesempatan untuk
menikmati kenikmatan malam dan pagi.
Tahukah?
Aku tak pandai mendeskripsikan sesuatu
yang ada di ruang ini. Menunjukan sesuatu yang mengganjal pikiran akhir-akhir
ini. Semuanya berimbas pada waktu, terasa cepat berlalu dan enggan untuk
mengakhiri. Aku tak pandai menulis apalagi berkisah. Aku hanya anak baru dalam
dunia yang terasa baru setelah sekian lama berada dalam kotak kayu. Mengapa
kotak kayu?
Kayu bukan kurungan semacam besi dan Aku
bukan binatang yang terkurung. Kayu bukan kaca yang harus kupecahkan untuk
mendapat angin segar. Aku memiliki kebebasan dan menikmati kebebasan dengan
cara sendiri. Sesuatu yang terlihat konservatif tentunya. Bahkan aneh bagi
sebagian orang karena menjadi linglung.
Awal September di tahun yang sudah lalu.
Aku menemukan diri sendiri di tengah hamparan lembah sunyi yang dingin. Tempat
sejak awal kumulai kehidupan dan membentuk sebagian karakter yang bersemayam
dalam diri. Dari tempat itu Idealisme terbentuk bercampur dengan filosofi yang
sempurna menurutku. Aku tak memaksakan orang lain untuk mengerti dan memahami
tentang siapa dan mengapa serta pertanyaan yang akan datang bertubi-tubi
setelah itu.
Aku tiba pada penghujung waktu menikmati
kesunyian lembah dingin. Beranjak ke tempat kedua. Pengasingan jauh di negeri
yang tak layak menjadi tempat pengasingan. Mengapa? Aku tak tahu persis,
pikiran terbagi menjadi cabang yang tak terhitung dan membingungkan. Aku
menikmati itu semua. Kembali ke tempat yang berbeda. Hawanya hangat bahkan
kadang menjadi panas. Tapi tak sempat membakar karena Aku telah berkobar
sebelum sempat terbakar.
Semakin banyak kata yang berputar dalam
benak. Semakin membawa dalam kebingungan yang dalam. Tak sempat menenggelamkan dalam
buaian.
Aku berdiri pada sisi ruangan yang
tampak kecil. Memposisikan diri pada salah satu sudut. Sempurna? Kupikir
begitu, dari situ kudapati sosok yang ada dalam tulisan aneh ini. Sudut sempurna
itu membentuk kesan awal. Kesan yang membekas dalam lamunan panjang yang mulai
mengacaukan waktu-waktuku. Setidaknya waktu hening yang berubah arah. Waktu
seharusnya mulai merefleksikan perjalanan seharian yang selalu sama dari saat
ke saat.
Aku melihat, menyusuri lekukan dengan
perlahan. Menikmati setiap inchi yang enggan berlalu. Aku memandang jauh ke
depan. Kudapati sedikit senyuman dan tatapan klise. Pikiran berputar sedemikian
cepat dan daya kejut menghantam lamunan. Ada rasa yang sukar teridentifikasi,
bak objek terbang asing yang harus kutemukan jawabannya. Aku suka, bahkan lebih
dari yang kukira. Aku tertarik medan magnet, terbawa arus dengan kesadaran yang
sama. Kupastikan tetap dalam kesadaran dan mengontrol diri sepenuhnya.
Kurasakan bisikan-bisikan kecil di
telinga.
“Sudah saatnya keluar dari kotak kayu”
“Tanpa takut melangkah, terbawa perasaan
yang dalam”
“Jangan kehilangan arah, Kau punya
pegangan yang selalu ada dalam setiap refleksi panjang”
Ini adalah langkah pertama, dari sekian
banyak langkah diwaktu lampau. Melangkah dengan penuh keyakinan. Jangan
merisaukan hari esok dan setelah hari esok. Saat ini, lakukan yang harus
dilakukan dengan harapan dan keyakinan yang sama.
Aku menemukan diriku sendiri, dalam
rangkaian panjang yang belum akan berakhir dan takkan pernah berakhir. Setiap
akhir selalu ada awal baru.akhir hanya menjadi selesainya satu bagian penting
untuk bagian selanjutnya. Semua bagaikan rangkaian berseri. Saat ini dan saat
lalu hingga saat itu, semua adalah sama.
Aku tetap di sini, masih di sudut
sempurna seperti awal menemukan sosok itu.
Gadis di masa mudaku.
Membawa lamunan ini terbang jauh, tanpa
memberi jeda untuk lamunan gadis lain. Usisihkan sedikit cerita membingungkan
seperti kelakuan yang sama seperti cerita ini.
Teruntuk gadis yang akhir-akhir ini
kukejar.